Rabu, 26 Agustus 2015

Nama pahlawan indonesia yang dijadikan nama jalan di luar negeri

Jalan di Luar Negeri yang Menggunakan Nama Tokoh dan Pahlawan Indonesia

RUE SOEKARNO – RABAT, MAROKO
Rue Soekarno telah resmi dikenalkan sebagai nama pada jalan di ibu kota Maroko Rabat mulai tanggal tanggal 2 Mei 1960. Yang istimewa dari peresmian nama jalan ini adalah bahwa presiden Soekarno sendirilah yang meresmikan. Jalan yang awalnya bernama Sharia Al-Rais Ahmed Soekarno ini kini lebih familiar dengan nama Rue Soekarno. Penamaan itu adalah salah satu bentuk penghargaan yang diberikan Raja Muhammad V atas jasa Ir. Soekarno pada Maroko.

MOHAMMED HATTA STRAAT – HARLEEM, BELANDA
Jalan di kota Harleem, Belanda terdapat pemandangan yang tak biasa dan unik. Di sana terdapat sebuah papan nama jalan yang bertuliskan Mohammed Hatta Straat. Nama ini sudah tidak asing di mata warga Indonesia sebab ia adalah wakil presiden pertama Indonesia. Bung Hatta tercatat pernah menimba ilmu di negeri kincir angin. Sebagai tokoh pergerakan kemerdekaan Indonesia yang pernah belajar di Belanda, maka pemerintah Belanda melalui walikota RH Claudius mengabadikan namanya sebagai nama jalan di Harleem Belanda.

R A KARTINISTRAAT – AMSTERDAM, BELANDA
Di kawasan Amsterdam Zuidoost atau yang dikenal dengan sebutan Bijlmer Anda bisa melihat papan nama jalan bertuliskan Raden Ajeng Kartini Straat. Selain di tempat tersebut nama jalan Kartini juga bisa ditemukan di Harleem dan Utrech. Nama R A Kartini dipakai untuk menghormati perjuangan beliau karena telah membela hak-hak perempuan.

SJAHRIRSTRAAT – LEIDEN, BELANDA
Mantan Perdana Menteri Indonesia inijuga terkenal dekat dengan kalangan aktivis politik di Leiden. Hal ini beawal ketika ia belahar di Belanda.  Sutan Sjahrir pernah belajar di Fakultas Hukum Universitas Amsterdam lalu pindah ke Leiden School Of Indology. Dari sini ia memperluas pergaulannya jadi akhirnya nama beliau diabadikan menjadi nama sebuah jalan di kota Leiden.

IRAWAN SOEJONOSTRAAT – AMSTERDAM, BELANDA
nama ini masih asing ditelinga orang Indonesia. Padahal terdengar khas Indonesia, Irawan Soejonostraat. Tentu beliau bukanlah pahlawan nasional ataupun pemimpin Indonesia. beliau merupakan anak dari Raden Ario Adipati Soejono, salah satu menteri pertama Indonesia. Bagi orang Belanda, Irawan tak lain adalah pemuda Indonesia yang gagah berani. Irawan terbunuh pasukan SS Nazi Jerman yang ketika itu sedang menguasai Belanda. Sekarang namanya diabadikan sebagai nama jalan di kota Amsterdam.

AHMED SOKARNO ST – MESIR
Pemberian nama jalan Ahmed Sokarno di Mesir menunjukkan suatu hubungan harmonis RI dengan Mesir. Nama Ahmed diberikan karena bung Karno dikenal dengan nama Ahmad Soekarno di Mesir. Nama tersebut diberikan oleh Gammal Abdul Nasser sebagai pemimpin waktu itu. Dipilihnya nama Soekarno untuk nama jalan karena pada tahun 1955 Sukarno berjasa sebagai pencetus Konferensi Asia Afrika (KAA).

MUNIRSTRAAT – DEN HAAG, BELANDA
Masih ingat dengan tokoh pejuang HAM? Munir yang mati terbunuh di dalam pesawat saat akan menuju negeri kincir tersebut juga dijadikan nama jalan di Den Haag, Belanda. Ternyata tak hanya nama pahlawan Nasional saja yang dijadikan nama jalan di negeri kincir angin ini. Dalam jasad Munir ketika itu terdapat racun arsenik yang membunuh Munir yang tak lain adalah pembongkar kasus penculikan aktivis tahun 1997-1998. Pemberian nama Munir sebagai nama jalan ini didasarkan atas semangat dan jasanya memperjuangkan Hak Asasi Manusia di Indonesia.

Hampir seluruh jalan di Indonesia memakai nama pahlawan nasional. Hal ini tentu saja dapat dimengerti sebab ini adalah salah satu cara menghormati jasa dan perjuangan mereka. tetapi mengejutkan sekaligus membangkan jika mengetahui nama-nama tokoh Indonesia tidak hanya digunakan sebagai nama jalan di dalam negeri saja. Di luar negeri juga ada yang menggunakan nama tokoh Indonesia. Karena mereka telah mengerti sejarah Indonesia dan ini adalah wujud dari sebuah rasa kagum terhadap Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar